AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Peran orang tua dalam hidup setiap individu sering kali menjadi fondasi tak tergantikan, membentuk proses tumbuh dan berkembang dengan dukungan yang tak terbatas. Hal ini dirasakan betul oleh aktris muda Leya Princy.
Dalam keterlibatannya sebagai pemeran utama di film Rangga & Cinta, Leya terang-terangan mengungkapkan betapa besar peran kedua orang tuanya, Ferry Maryadi dan Risma Nilawati, sebagai kunci utama yang membantu dan mendukungnya dalam proses pendalaman karakter. "Ayah dan Bunda sangat membantu aku banget dalam proses ini semua," ujar Leya saat konferensi pers trailer dan poster Rangga & Cinta di Jakarta pada Senin (28/7/2025).
Film ini, yang merupakan adaptasi musikal dari film legendaris Ada Apa Dengan Cinta?, telah menarik perhatian luas sejak pengumuman produksinya. Leya mengemban tugas berat memerankan sosok Cinta, karakter ikonik dari Ada Apa Dengan Cinta? yang kini dihidupkan kembali dalam versi musikal. Sebagai aktris pendatang baru, tantangan ini tentu bukan perkara mudah. Apalagi, karakter Cinta sudah begitu melekat dan memiliki tempat istimewa di benak penonton Indonesia dari berbagai generasi.
Cinta tidak hanya sekadar tokoh utama; ia adalah legenda yang sarat akan kenangan bagi generasi muda pada awal 2000-an, dengan gaya bicara khas, cara berpikir yang mendalam, dan dinamika emosional yang kompleks. Tantangan bagi Leya bukan hanya sekadar menghidupkan kembali karakter tersebut, tetapi juga membangun kedalaman emosi dan interpretasi yang segar tanpa menghilangkan esensi aslinya.
Lebih dari itu, Leya juga harus mampu menyanyikan lagu-lagu sembari berakting, sebuah tuntutan yang membutuhkan kemampuan ganda. Ia juga harus membangun chemistry yang kuat dengan lawan mainnya, El Putra Sarira, yang memerankan tokoh Rangga. Semua elemen ini menuntut Leya untuk mengerahkan seluruh kemampuannya.
Leya berbagi pengalaman berharga tentang bagaimana ayah dan bundanya menjadi pilar dukungan selama proses syuting. Mereka tidak hanya memberikan arahan teknis, tetapi juga semangat dalam memahami nuansa peran seorang remaja SMA di awal tahun 2000-an.
Dukungan orang tuanya tak berhenti pada aspek teknis. Mereka juga memberikan pesan emosional yang menjadi pegangan kuat bagi Leya selama proses mendalami karakter. Salah satu nasihat dari sang bunda bahkan menjadi bekal utama Leya untuk meresapi peran Cinta secara utuh.
“Try your best, coba mencintai dunianya, masuk ke dunianya dengan tulus,” kata Leya menirukan nasihat ibunya.
Nasihat ini seolah membuka pintu bagi Leya untuk benar-benar menyelami jiwa karakter Cinta. Mendalami karakter remaja tahun 2000-an tentu bukan hal yang mudah bagi generasi masa kini. Apalagi, film Rangga & Cinta berlatar tahun 2001, sebuah era yang sangat berbeda dari zaman media sosial dan dominasi digital saat ini.
Oleh karena itu, Leya berinisiatif menggali lebih dalam referensi kehidupan remaja pada masa itu dengan bertanya dan berdiskusi intens dengan kedua orang tuanya. Leya banyak bertanya mengenai pergaulan yang lazim dilakukan di tahun 2000-an. “Pergaulannya dulu gimana sih, mainnya ke mana aja. Jadi kurang lebih dapat gambaran kira-kira di tahun segitu seperti apa,” ujarnya.
Diskusi mendalam dengan keluarga bukan hanya memperdalam pemahamannya tentang bagaimana memerankan karakter Cinta, tetapi juga membangun koneksi emosional yang kuat dengan peran yang ia mainkan. Hal tersebut menjadi bagian integral dari proses kreatif Leya. Ia bahkan menyebut bahwa orang tuanya adalah "referensi hidup" yang membantu membuka pemahaman mendalam tentang kehidupan remaja di masa itu.
“Jadi banyak diskusi tentang zaman ayah dan bunda,” ujarnya.
Film Rangga & Cinta yang disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana, Nicholas Saputra, dan Toto Prasetyanto merupakan adaptasi musikal yang menjaga esensi cerita tentang cinta remaja, persahabatan, dan pencarian jati diri. Namun, film ini dikemas dengan pendekatan yang lebih modern melalui musik, tarian, dan penokohan baru yang lebih segar, memberikan napas baru pada kisah yang sudah dikenal luas.
Dalam trailer resmi yang telah dirilis, Leya terlihat membawakan karakter Cinta dengan penuh penghayatan, berhasil membangun dinamika yang kuat bersama para sahabatnya seperti Alya, Maura, Milly, dan Karmen. Karakter-karakter pendukung ini juga diperankan oleh bintang-bintang muda berbakat, menjanjikan penampilan yang segar dan memikat. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 Oktober 2025.