AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Deretan sinema Rush Hour termasuk salah satu seri film Jackie Chan yang paling populer. Menariknya, sang aktor mengaku tidak menyukai film-film yang dia bintangi selama tahun 1990-an dan 2000-an tersebut dengan alasan khusus.
Chan telah membintangi total tiga film dalam seri tersebut, yakni Rush Hour (1998), Rush Hour 2 (2001), dan Rush Hour 3 (2007). Bersama aktor Chris Tucker, Chan mewujudkan terciptanya salah satu tayangan bergenre laga komedi yang paling legendaris.
Bahkan, sinema pertama Rush Hour kerap disebut sebagai film yang membuat Chan menjadi bintang Hollywood. Sejak saat itu, Chan membawa kesuksesannya dengan membintangi lebih banyak film Amerika, utamanya yang melibatkan aksi bela diri dan komedi.
Menariknya, Chan tidak pernah tertarik dengan apa yang ditawarkan film-film Rush Hour. Pria 68 tahun kelahiran Hong Kong itu bukan cuma tidak senang dengan hasil akhirnya, tetapi juga heran bagaimana penonton bisa menikmatinya.
Dalam sebuah wawancara, Chan pernah mengungkapkan keterkejutannya saat dahulu mengetahui Rush Hour menjadi hit. Secara personal, Chan tidak menganggap film tersebut lucu. Dia malah pernah merasa itu tidak akan berhasil, begitu juga pada sekuelnya.
Menurut Chan, komedi yang diterapkan di Rush Hour 2 sebenarnya lebih buruk dibandingkan film pertama. Namun, nyatanya, sekuel tersebut punya performa bagus di box office. Perbedaan budaya agaknya menjelaskan mengapa Chan tidak tertarik dengan seri film tersebut.
Pemeran kepala polisi bernama Inspektur Lee itu memandang Rush Hour dengan "kacamata Cina". Chan mengakui dirinya tidak memahami budaya Amerika dan dialog yang "sangat Amerika" dalam deretan film itu.
Alasan Chan masuk akal, mengingat humor yang digunakan di sebagian besar filmnya di Hong Kong, amat berbeda. Misalnya, Wheels on Meals dan Dragons Forever, yang aspek humornya lain dari jenis lelucon dalam di tiga film Rush Hour.
Terlepas dari pandangan pribadinya, Chan tidak memiliki masalah dengan kemungkinan membintangi Rush Hour 4. Aktor tersebut telah menjelaskan bahwa meskipun dia tidak menyukai film-film tersebut, nyatanya semua sinema itu sukses di box office.
Hal tersebut tampaknya cukup untuk membuat agar waralaba tetap hidup. Mengacu pada perannya di Rush Hour, Chan pernah berkata, "Anda cukup memberi saya uang dan saya baik-baik saja".
Berdasarkan pernyataan sang aktor 2005 silam, proyek Hollywood juga menguntungkan usaha Chan yang lain. Chan menyebutkan bahwa uang yang ia hasilkan dari film Hollywood sering digunakan untuk mendanai beberapa proyeknya di Hong Kong, dikutip dari laman Screen Rant, Jumat (24/2/2023).