Ira juga mengingatkan bahwa mengendalikan amarah berbeda dengan memendam amarah. Mengendalikan amarah adalah tentang belajar mengendalikan kemarahan, sementara memendam amarah artinya individu tersebut mengabaikan perasaannya.
Jika dibiarkan, lama kelamaan kemarahan yang terpendam itu dapat meledak dan memberikan dampak yang berbahaya, seperti agresifitas dan destruktif. Menurut Ira, keterampilan mengelola amarah akan membantu seseorang memahami apa yang ada di balik amarahnya.
Dengan mengelola amarah, orang kemudian dapat mengungkapkannya dengan cara yang lebih sehat. Ini akan memungkinkan orang tersebut untuk mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan dengan lebih jelas.
"Dengan mempelajari anger management, seseorang juga belajar tentang cara mengatasi kemarahan dengan lebih positif untuk menghadapi masalah dan frustrasi yang mengarah pada kemarahan," jelas Ira.