Ahli Diet Bahas Turunkan Berat Badan dengan Makanan Cepat Saji
Menimbang keyakinan Maginnis bahwa kesehatannya akan meningkat pada akhir tantangan, ahli diet terdaftar Frances Largeman-Roth mengatakan penurunan berat badan dapat dilakukan sambil makan makanan cepat saji. Dia menyebut bahwa penurunan berat badan tidak sepenuhnya tentang pembatasan kalori.
"Dia perlu menambahkan aktivitas fisik atau melakukan perubahan tambahan pada pola makannya untuk terus menurunkan berat badan," ujar Largeman-Roth.
Kesehatan juga bukan hanya tentang angka pada timbangan, tetapi juga tentang kesehatan jantung dan ukuran lainnya. Makanan cepat saji umumnya bukan sesuatu yang disarankan para ahli untuk dimakan terlalu sering.
Largeman-Roth menilai pola makan Maginnis itu aman untuk jangka pendek saja. Apa rekomendasinya?
"Semua yang diketahui profesional kesehatan tentang bagaimana menjadi sehat dari waktu ke waktu hilang dari makanan McDonald's dan jenis makanan olahan lainnya," kata Largeman-Roth.
Mengonsumsi 25 hingga 30 gram serat setiap hari, termasuk polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran, serta ikan berlemak dalam pola makan harian berkontribusi pada umur panjang. Dengan melewatkan nutrisi utama, Maginnis tidak melakukan apa pun untuk mengurangi risiko penyakit jantung, kanker usus besar, strok, atau diabetes.
Sebelum memulai diet yang mirip dengan Maginnis, Largeman-Roth merekomendasikan untuk mempertimbangkan tujuan kesehatan jangka panjang. Pikirkan pula dampak makan makanan cepat saji setiap hari terhadap mereka.
"Bukan berarti Anda hanya makan burger dan kentang goreng. Ini tentang apa yang tidak Anda makan selama 100 hari, buah kaya serat, sayuran, gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian," ujar Largeman-Roth.
Sebaiknya, konsultasikan dengan profesional perawatan kesehatan sebelum memulai rutinitas penurunan berat badan. Largeman-Roth memberi Maginnis sedikit pujian tentang pilihan minumnya.
"Saya suka Kevin memilih air daripada soda, itu pilihan cerdas," kata Largeman-Roth.