Selasa 04 Apr 2023 19:02 WIB

Tidur Siang 40 Menit Pakai Lensa Kontak, Mahasiswa Asal Florida Alami Kebutaan

Lensa kontak bisa jadi tempat bertumbuhnya bakteri, jamur, atau parasit.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Lensa kontak. Biasakan untuk mencopot lensa kontak sebelum tidur.
Foto:

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), keratitis Acanthamoeba merupakan kondisi yang sangat sulit untuk diobati dan didiagnosis. Terlebih, keratitis Acanthamoeba memiliki gejala yang mirip dengan herpes simpleks. Karena itu, Krumholz sempat dua kali didiagnosis dengan herpes simpleks oleh dua dokter berbeda.

CDC mengungkapkan bahwa keratitis Acanthamoeba paling sering terjadi pada pengguna lensa kontak. Menurut data CDC, satu dari 500 pengguna lensa kontak mengalami keratitis Acanthamoeba setiap tahun di Amerika Serikat.

Meski lebih umum ditemukan pada pengguna lensa kontak, siapa saja sebenarnya bisa terkena infeksi mata serius yang bisa menyebabkan kebutaan ini. Menurut Juru Bicara American Academy of Ophthalmology, Dr Anat Galor, lensa kontak bisa jadi tempat bertumbuhnya bakteri, jamur, atau parasit.

Secara umum, lensa kontak aman dipakai selama digunakan dan dirawat secara benar. CDC merekomendasikan pengguna lensa kontak untuk melepas lensa kontak mereka sebelum melakukan aktivitas yang melibatkan air, seperti mandi atau berenang.

CDC juga menyarankan para pengguna lensa kontak untuk tidak tidur dengan lensa kontak mereka. Anjuran ini dapat membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi, termasuk infeksi akibat parasit Acanthamoeba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement