Sementara itu, pengunjung bisa menilmati selendang mayang dan bir pletok sebagai hidangan penutup. Berdasarkan cerita rakyat Betawi, nama "selendang mayang" berasal dari putri cantik bernama Mayangsari.
Bentuk selendang mayang dalam penyajian kuliner terbilang unik, karena mirip dengan kue lapis. Nama "selendang mayang" muncul karena bentuknya yang ringan ini.
Selendang berasal dari warna makanan yang hijau, putih, dan merah seperti selendang penari. Sementara itu, kata "mayang " berarti kunyah dan manis. Dari segi tekstur, mayang lebih kenyal dan lembut di lidah.
Sementara itu, bir pletok tercipta sebagai minuman yang fungsinya hampir sama dengan bir, yaitu untuk menghangatkan tubuh. Nama "pletok" didasarkan pada tiga asumsi, yaitu suara pletok yang keluar dari bambu akibat pencampuran bahan, suara pletok yang berasal dari es baru dalam kendi berisi "bir", dan suara pletok yang berasal dari kulit secang yang merupakan salah satu bahan pembuatannya.
Selama program ini, Aryaduta Suites Semanggi juga melakukan beberapa kolaborasi untuk mendukung usaha kecil dan menengah lokal. Arthur berharap program Sap7a Rasa ini tidak hanya mampu mengangkat kuliner khas Betawi yang mungkin sudah banyak dilupakan oleh generasi mulenial, tetapi juga memberikan dukungan pegiat kuliner lokal dengan memberikan ruang promosi di industri perhotelan.
"Kami melakukan kerja sama dengan situs Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Setu Babakan," ujar Arthur.