Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menyebut pihaknya sudah membuka akses layanan IMS hingga ke wilayah perifer. Pengobatan program IMS sudah merambah hingga puskesmas terjauh di Indonesia. Kemenkes pun sudah mengintensifkan pelatihan untuk pengobatan IMS dan juga layanan HIV.
Imran mengatakan pada semua ibu hamil dilakukan skrining HIV, sifilis, dan hepatitis B. Ini merupakan program triple eliminasi pada ibu hamil dengan menyasar ibu rumah tangga dan penemuan kasus aktif pada laki-laki pelanggan pekerja seks yang bergejala IMS.
"Pada daerah lain yang mengalami penularan sifilis tinggi di populasi kunci, seperti misalnya laki-laki yang melakukan seks dengan laki-laki (LSL) pun telah kami lakukan notifikasi pasangan pada kasus sifilis, dan penemuan serta pengobatan kasus dini sehingga menurunkan angka kesakitan dan penularan. Alat diagnosis sifilis juga tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan berikut untuk pengobatannya," kata Imran.