AMEERALIFE.COM, IAK---Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengingatkan masyarakat setempat untuk memperhatikan pola makan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penyakit tidak menular (PTM) yang banyak diderita warga.
"Untuk mengetahui cara pencegahan penyakit tidak menular, di antaranya batasi konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan serta rutin melakukan aktivitas fisik olahraga minimal 30 menit dalam sehari," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Biak Numfor Ruslan Epid di Biak.
Upaya lain untuk mencegah PTM, katanya, tidak merokok atau terpapar asap residu rokok dan menjaga berat badan ideal serta mencegah obesitas.
Ia menyebutkan bahwa untuk mencegah dini PTM dengan melakukan skrining atau mengecek kesehatan secara teratur. "Dengan menjalankan berbagai cara mencegah penyakit tidak menular diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan terserang penyakit yang akan mengganggu segala aktivitas kita," katanya.
Dia menjelaskan bahwa menjaga kesehatan tubuh salah satu upaya penting setiap warga untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Dengan cara demikian, lanjut dia, tubuh akan bisa terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Upaya pencegahan atau promotif preventif ini merupakan strategi yang lebih penting dan mudah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," katanya.
Penyakit tidak menular, di antaranya gangguan jantung, kanker, diabetes, penyakit paru kronik, dan stroke. "Upaya pencegahan jauh lebih efektif menjaga kesehatan daripada mengobati saat jatuh sakit," kataRuslan.
Kementerian Kesehatan memfasilitasi masyarakat untuk melakukan pencegahan terjadinya penyakit melalui skrining kesehatan. Dalam hal ini Kemenkes telah menjamin pembiayaan gratis
Kementerian Kesehatan menyebut 14 jenis PTM, antara lain diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis.