AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Anda dapat mendeteksi apakah telur berkualitas baik atau buruk dari beberapa cara. Metode tersebut diyakini tidak hanya akan menghemat uang, tetapi juga membantu Anda tetap aman dari potensi penyakit bawaan makanan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengonsumsi makanan basi atau makanan yang sudah busuk dapat meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan, yang telah dikaitkan dengan lebih dari 200 jenis penyakit. Salmonella sangat mengkhawatirkan pada telur. Itu yang membuat orang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi telur mentah dalam adonan kue, memakan telur yang sudah pecah, atau mengonsumsi telur busuk.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah telur sudah busuk. Metode berikut ini direkomendasikan oleh koki dan berbagai sumber seperti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA). Anda dapat menggabungkan taktik pengecekan untuk memastikan hasil yang paling akurat.
Aspek penting untuk mendapatkan yang terbaik dari telur adalah mengetahui umur simpannya secara umum. FDA mengatakan, dibandingkan dengan sumber protein seperti daging dan susu, telur cenderung memiliki umur simpan yang lebih lama.
Faktanya, telur yang didinginkan dalam cangkangnya bertahan antara tiga hingga lima pekan. Jika Anda merebus telur sampai matang akan bertahan sekitar sepekan. Jika Anda berurusan dengan putih telur mentah atau kuning telur di luar cangkangnya, rata-rata telur bertahan sekitar dua hingga empat hari.
1. Gunakan tes float klasik
Uji apung adalah salah satu metode yang paling klasik dan sering direkomendasikan untuk menguji apakah telur masih bagus atau tidak. Menurut kepala koki di Cooking Genie, George Zappas yang harus Anda lakukan hanyalah mengisi mangkuk dengan air dan memasukkan telur ke dalamnya. USDA mengatakan, meskipun telur yang mengapung itu sudah lama, tapi bukan berarti telur itu rusak.
"Telur segar akan tenggelam ke dasar, sedangkan telur yang lebih lama akan mengapung, karena meningkatnya ukuran sel udara di dalam telur seiring bertambahnya usia,” kata Zappas dilansir laman Eat This, Not That, Rabu (17/5/2023).
2. Lakukan tes penciuman dan periksa telur secara visual
Ini mungkin tampak seperti no-brainer, tetapi salah satu cara untuk selalu memeriksa apakah makanan telah rusak adalah menciumnya. "Telur segar seharusnya tidak berbau. Jika telur berbau atau seperti belerang, sebaiknya dibuang,” ujar Zappas.
Selain itu, kuning telur segar akan berwarna cerah dan berbentuk bulat, serta putihnya tidak banyak menyebar. USDA juga mengatakan bahwa warna merah muda atau warna-warni di dalam telur dapat menunjukkan bakteri sudah mulai tumbuh.
3. Periksa juga telur yang sudah matang
Jika masih merasa ragu, Anda dapat mencari beberapa tanda setelah memasak telur. “Telur yang buruk akan berbau aneh, dan teksturnya akan berlendir atau berkapur,” kata koki rumahan dan blogger makanan di Ulasan Ravvy, Amna Muqeem.
4. Gunakan tanggal kedaluwarsa sebagai referensi
Berikan label tanggal, terutama jika Anda khawatir telur akan rusak. Menurut USDA, tanggal "terbaik sebelum” pada sekotak telur berarti Anda disarankan menggunakannya dalam rentang waktu itu. Ini seharusnya bukan satu-satunya metode untuk mengetahui apakah telur telah membusuk, tetapi ini dapat membantu memahami tentang berapa lama suatu telur itu.
Mempertahankan umur simpan dan kesegaran telur dapat membantu menghemat uang dan merasa lebih aman dalam hal keselamatan. Menurut FDA dan USDA, cara terbaik menyimpan telur adalah mendinginkannya segera setelah tiba di rumah. USDA mengatakan bahwa telur dingin yang berada di luar kulkas dalam waktu lama bisa membuatnya berkeringat, yang meningkatkan kemungkinan bakteri masuk ke dalam telur.