Agar penyintas kanker dapat menjadi long survivor, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Utamanya, tidak menunda datang ke dokter.
"Keterlambatan diagnosis menjadi masalah di Indonesia. Mereka dengan stadium 4 ada yang menunda hingga dua tahun sehingga saat didiagnosis sudah menyebar," papar dr Dimas.
Lantas, konsultasi dengan dokter yang kompeten di bidang onkologi untuk menentukan rencana pengobatan. Jangan pula menunda pengobatan.
"Patuh dalam mengikuti jadwal kemoterapi, radiasi, dan terutama terapi hormon jika diresepkan oleh dokter," tutur dr Dimas.
Yang tak kalah penting adalah deteksi dini. Deteksi dini adalah kunci.
Diagnosis lebih awal bisa menemukan stadium dini. Hasil pengobatan akan lebih baik.
"Kemungkinan menjadi long survivor lebih tinggi," jelasnya.
Tim Onkologi RS Kramat 128, Prof Zubairi Djoerban SpPD KHOM, FINASIM, menyebut long survivor di Indonesia bisa mencapai hingga 20 bahkan 40 tahun. Untuk menjadi long survivor diperlukan kombinasi gaya hidup sehat dan pengobatan modern.