Untuk itulah, dr Angga meminta orang tua mulai membangun bonding dengan anak-anaknya saat mereka remaja. Ini penting dilakukan untuk kemudian bisa mengedukasi mereka tentang bahaya rokok pada kesehatan.
Selain orang tua, pihak sekolah dan tenaga kesehatan juga memiliki andil dalam hal edukasi terkait bahaya rokok, terutama jika seorang remaja tumbuh di keluarga perokok. Menurut dr Angga, tak jarang orang tua mendukung dan menganggap kebiasaan merokok sebagai kenakalan remaja biasa.
Padahal, konsekuensinya tidak sederhana. Ketika anak sudah kecanduan merokok, itu bisa membahayakan kesehatan bahkan merenggut nyawa anak.
"Yang paling miris itu memang kalau orang tuanya sendiri perokok, jadi ketika anaknya merokok, mereka anggap itu hal yang wajar. Jika begitu keadaannya, pihak sekolah dan tenaga kesehatan harus turun tangan untuk mengedukasi," kata dr Angga.