AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Paul McCartney menanggapi spekulasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam lagu The Beatles yang akan datang. Sebelumnya, dia mengatakan album terakhir The Beatles akan dirilis pada tahun ini menggunakan teknologi AI untuk melepaskan suara John Lennon.
“Itu adalah demo yang dimiliki John dan kami baru saja menyelesaikannya. Lagu akan dirilis tahun ini. Kami dapat mengambil suara John dan mendapatkannya murni melalui AI sehingga kami dapat menggabungkan rekaman seperti yang biasa Anda lakukan,” katanya dalam pengumuman awalnya pada 12 Juni.
Kabar ini membuat banyak penggemar resah dan berasumsi teknologi AI digunakan untuk menghasilkan vokal palsu dari mendiang Lennon. Akhirnya McCartney harus turun ke media sosial untuk memastikan para penggemarnya bahwa tidak ada yang dibuat-buat.
Dia senang melihat tanggapan yang muncul dari proyek The Beatles yang akan datang. Dia sangat bersemangat untuk berbagi lagu terbarunya kepada penggemar akhir tahun ini.
“Kami telah melihat beberapa kebingungan dan spekulasi tentang hal itu. Tampaknya ada beberapa yang tidak benar. Untuk memperjelas, tidak ada yang dibuat secara artifisial. Semuanya nyata dan kami semua memainkannya. Kami membersihkan beberapa rekaman yang ada, sebuah proses yang telah berlangsung selama bertahun-tahun,” kata dia dalam akun Twitter-nya.
Dia berharap para penggemar nantinya dapat menyukainya. Meski begitu, McCartney tidak merinci kapan tepatnya lagu tersebut akan dirilis atau nama lagunya.
Dilansir NYPost pada Sabtu (24/6/2023), ada spekulasi lagu tersebut berjudul "Now and Then" yang digubah oleh Lennon sebelum kematiannya. Menurut McCartney, dia pertama kali menerima demo tersebut pada 1994 dari istri Lennon, Yoko Ono bersama dengan beberapa lagu lain dalam kaset berlabel "For Paul”.