Alkohol menghambat produksi hormon yang disebut vasopresin, yang bertanggung jawab untuk mengurangi ekskresi air dan reabsorpsi air dalam tubuh. Mengonsumsi minuman beralkohol di cuaca panas bisa sangat berbahaya karena seseorang jadi mudah mengalami dehidrasi.
Sementara itu, minuman berenergi, yang banyak dipasarkan sebagai sumber cairan yang sempurna untuk hari yang panas, sebenarnya malah memberi efek sebaliknya. Minuman berenergi mengandung gula, kafein, dan bahan kimia lainnya yang buruk untuk hidrasi.
Minum sekaleng soda dingin juga mungkin terasa sangat menggoda saat cuaca panas, padahal sebagian besar minuman soda mengandung kafein. Kafein meningkatkan produksi urine, yang menyebabkan lebih banyak air keluar dari tubuh.
"Selalu lebih aman untuk berhati-hati," ungkap King.