Infeksi antraks juga dapat terjadi pada orang yang mengonsumsi daging yang terinfeksi. Dalam kasus ini, antraks yang hanya menyerang kulit lebih banyak menyerang orang dewasa daripada anak-anak.
Kemungkinan, itu karena orang dewasa lebih sering terlibat dalam penanganan dan pemrosesan sapi yang mati. Berkaitan dengan penelitian ini, NIH membuat beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan pedoman:
1. Melakukan vaksinasi ternak secara rutin.
2. Melanjutkan pendidikan dan mobilisasi informasi antraks.
3. Memberikan antimikroba kepada semua orang yang teridentifikasi dengan antraks dan profilaksis pascapajanan kepada masyarakat yang terinfeksi.
4. Menggunakan tes diagnostik cepat di tingkat kota untuk segera menyediakan bukti terhadap dugaan antraks pada bangkai hewan.
5. Mengubur bangkai hewan dDengan aman di bawah pengawasan. Untuk penguburan, bangkai harus didesinfeksi di lokasi kematian dengan larutan formalin 12,5 persen dan dikubur dalam lubang sedalam lebih dari 1,8 meter dengan dasar lubang lebih dari 0,9 meter di atas permukaan air.
6. Peningkatan kapasitas dan kesadaran petugas kesehatan untuk mendapatkan sampel dari pasien sebelum memulai pemberian obat.