Dalam kasus di Uganda, merebus daging selama lebih dari satu jam mampu melindungi orang yang mengonsumsinya dari infeksi. Kemungkinan, itu karena lamanya waktu tersebut dapat menyebabkan panas naik ke suhu yang cukup untuk menonaktifkan sebagian spora.
Tapi apakah memasak selama itu benar-benar berguna? Sesungguhnya, ini masih tidak jelas. Sebab, temuan dalam penelitian lain di Bangladesh, di mana tingkat antraks kulit tinggi, ada kasus antraks gastrointestinal terjadi pada orang yang telah memasak daging dengan durasi lebih lama.
"Risiko antraks gastrointestinal tetap tinggi bahkan ketika daging dimasak dengan baik (31 persen) atau direbus selama lebih dari 60 menit (22 persen)," tulis NIH.