Selasa 11 Jul 2023 16:00 WIB

Tidak Rajin Sikat Gigi, Risiko Demensia Lebih Tinggi

Studi mengungkap kaitan antara kesehatan gigi dengan demensia.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Demensia (ilustrasi). Penyakit gusi dan kehilangan gigi ada kaitannya dengan berkurangnya materi abu-abu dan menurunnya kesehatan mental.
Foto:

Dokter Marc Siegel, seorang profesor kedokteran klinis dan dokter penyakit dalam di NYU Langone Medical Center di New York City, Amerika Serikat, mengatakan sebuah penelitian besar pada tahun 2020 oleh National Institute on Aging menghubungkan penyakit gusi dengan demensia. Itu karena bakteri dikaitkan dengan peradangan dan peradangan menyebabkan degenerasi saraf.

Jadi masuk akal jika menyikat gigi dan merawat gusi akan mengurangi bakteri dan peradangan. Ujungnya, orang terhindar dari demensia.

"Ini juga terkait dengan tetap aktif dan merawat diri sendiri, yang mengurangi depresi, dan juga terkait dengan demensia. Menjaga otak tetap aktif dan bekerja memperlambat degenerasi saraf dan demensia," ujar dr Siegel.

Menurut dr Siegel, ada juga potensi bias pada studi Jepang ini di mana mereka yang berkomitmen pada kebersihan mungkin melakukannya karena mereka tidak memiliki gangguan kognitif. Salah satu tanda pertama berkembangnya demensia mungkin kehilangan minat untuk menyikat gigi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement