AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Di tengah aksi mogok yang dilakukan oleh Screen Actors Guild dan American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) terhadap peran kecerdasan buatan (AI), aktor Simon Pegg mengatakan sebaliknya. Menurut Pegg, AI dapat membuat film lebih baik.
Bintang The Mission: Impossible percaya ancaman digantikan oleh robot dapat memacu manusia di seluruh Hollywood untuk meningkatkan standar mereka.
“Mungkin AI bisa menjadi baik karena itu akan menghentikan kita menjadi biasa-biasa saja. Terkadang, banyak hal yang biasa-biasa saja di luar sana. Jadi, jika itu meningkatkan permainan kami karena kami ingin melepaskan diri dari kecepatan ancaman ini, itu adalah hal yang baik,” kata Pegg, dilansir Daily Star, Senin (17/7/2023).
Penggunaan AI telah mendorong pemogokan aktor terbesar dalam beberapa dekade. Deretan bintang A-list telah bergabung dalam aksi protes.
Salah satunya adalah bintang Thelma & Louise Susan Sarandon (76 tahun). Dia bergabung dengan barisan protes di New York pada pekan lalu dan mengatakan produksi yang dihasilkan AI buruk bagi industri perfilman.
“Saya pikir penting untuk menghadirkan manusia kepada manusia. Saya tidak tahu bagaimana orang ingin melihat produk yang tidak berjiwa seperti itu. Jika Anda bisa mengambil wajah saya, tubuh saya dan suara saya dan membuat saya mengatakan dan melakukan sesuatu yang saya tidak punya pilihan, itu bukan hal yang baik,” ujar dia.
Sekitar 160 ribu aktor mogok karena gaji dan khawatir mereka akan digantikan oleh replika digital. Screen Actors Guild menginginkan jaminan dari studio dan pembuat film bahwa AI dan wajah dan suara yang dihasilkan komputer tidak akan digunakan untuk menggantikannya.