Selain itu, penulis penelitian menuliskan VILPA didefinisikan sebagai "gerakan singkat dan sporadis dari aktivitas fisik yang berat selama kehidupan sehari-hari". Contohnya termasuk menaiki tangga, membawa tas belanjaan yang berat, menyelesaikan tugas fisik rumah tangga, berjalan cepat, dan bermain gim berenergi tinggi dengan anak-anak.
Menurut Stamatakis, dampak potensial pada pencegahan kanker dan sejumlah hasil kesehatan lainnya sangat besar.
"VILPA seperti menerapkan prinsip pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) ke dalam kehidupan sehari-hari Anda," ujar Stamatakis.
Di sisi lain, para penulis menganggap ini sebagai studi pertama yang mengevaluasi hubungan VILPA dengan kejadian kanker. Studi ini memang memiliki beberapa keterbatasan,terutama fakta bahwa sebagian besar (96 persen) orang dewasa yang dianalisis adalah orang kulit putih. Selain itu, studi ini juga observasional dan tidak dimaksudkan untuk membuktikan hubungan sebab-akibat, kata rilis tersebut.