Dokter spesialis saraf sekaligus pembina ALZI, Prof Yuda Turana, menjelaskan bahwa individu yang secara repetitif merasa khawatir dengan masa depan, menyesal dengan masa lalu, berpikiran negatif terhadap banyak hal, dan tidak pernah bersyukur, lebih berisiko terkena Alzheimer. Karena itulah, dia mengingatkan pentingnya bersyukur dan berpikiran positif.
"Jadi bukan hanya menjaga kesehatan fisik, tapi juga mental dan rohaninya harus dijaga. Selalu bersyukur dengan apa yang ada, selalu berpikir positif, dan jangan berpikiran negatif," kata Prof Yuda.
Meski demikian, untuk pada akhirnya didiagnosis Alzheimer, pasien harus melewati sejumlah pemeriksaan oleh profesional medis dan tidak dianjurkan diagnosis mandiri. Jika Anda atau anggota keluarga mulai mengalami gejala seperti mudah lupa dengan hal-hal yang biasa dilakukan, Prof Yuda menyarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter.
"Deteksi dan memeriksakannya sedari dini bisa sangat berarti bagi keberlangsungan hidup pasien," kata Prof Yuda.