Adapun hipospadia, ungkapnya, adalah kelainan bawaan yang terjadi akibat kegagalan tumbuh kembang penis. Biasanya berupa penis bengkok dengan muara di bagian bawah, serta kulup penis yang menggumpal.
"Secara penampakan seperti sudah disunat, tidak membahayakan, tapi masyarakat harus tahu kalau ini adalah kelainan. Biasanya ketika masa awal sekolah, keluarga baru sadar," ucap dia.
Meski demikian, Menurut Budi terdapat sejumlah kalangan yang menyatakan bahwa kondisi tersebut merupakan kondisi "disunat jin" sejak berada dalam kandungan. Begitupun sejumlah ahli khitan, beberapa di antara mereka banyak yang menganggap bahwa kondisi hipospadia tidak memerlukan khitan.
"Memang betul itu tidak boleh disunat, namun tetap memerlukan tindakan khusus yang dilakukan oleh dokter spesialis urologi untuk melakukan perbaikan hipospadia," imbuhnya.
Oleh karena itu, Budi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hal-hal yang berbau mitos soal kesehatan, salah satunya adalah dengan tidak menganggap kedua penyakit tersebut sebagai fenomena "sunat jin", dan memeriksakannya ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mendapatkan gejala serupa.