Meski ada yang membela Jessica, banyak juga yang tetap pro pada pihak keluarga Mirna. “Kalaupun Jess bukan pembunuhnya, lantas bukti apa yang bisa dia tunjukkan kalau dia tidak bersalah? GA ADA kan,” tulis akun @Lizam***.
“Banyak yang cuma nonton film dokumenter tanpa ngikutin persidangan, langsung koar-koar bela terpidana, seolah-olah hanya yang ada di film adalah kebenaran yang hakiki. Yang banyak lupa, korban beneran meninggal dengan tidak wajar dan dia punya keluarga yang kehilangan. Janganlah karena narasi yang tendensius kita jadi lupa perasaan dan kehilangan keluarga korban,” tulis akun @sparkling_***.
“Bocil bocil dikasih film dokumenter langsung pada ambil asumsi. Nonton lagi gih persidangannya. Si Jessica kebanyakan bilang nggak tahu, lupa. Celana cuma kena mens langsung dibuang dan masih banyak lagi. Hadeh hadeh yaudalah terserah lu orang aja,” tulis akun @scaroline***.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah menonton keseluruhan film dokumenter ini, warganet "ribut" mengutarakan analisis-analisis mereka, lewat keterangan orang-orang yang ada di film tersebut. “Premis utama yang nggak pernah terjawab adalah ‘Mirna mati kenapa?’,” tulis akun @erdiansyah***, serta beberapa akun yang juga berkomentar hal serupa.
“Kasus yang terpaksa selesai karena terlanjur jadi konsumsi publik yang berat sebelah,” tulis akun @camu_camu ***.
“Dari abis nonton film ini, gue langsung punya asumsi sendiri. Si Jess sebenarnya nggak tahu jadi kambing hitam mafia. Ya kalau dari yang gue tonton sih, bisa jadi Mirna meninggal karena ‘hal’ lain yang tidak sengaja bercampur sama kopi. Kasih opini nggak apa-apa kan?” tulis akun @amandagracia***.
“Jawaban dari semua keambiguan kasus ini ya di menit-menit akhir... 1. No money no justice 2. Uang tutup mulut 3. Harus ada yang dijadikan tersangka dalam setiap kasus 4. Pihak yang menangani morat marit kariernya sekarang 5. Terima kasih Netflix ikut mencerdaskan bangsa dalam kasus ini,” tulis akun @arief_***.