4. Masa Subur (Reversible)
Cara merencanakana tau mencegah kehamilan tanpa menggunakan alat apa pun adalah dengan menghitung masa subur. Bila tidak menginginkan kehamilan, hindari hubungan seksual di masa-masa subur. Tingkat kegagalan dengan menghitung masa subur adalah 2-23 persen.
5. Laktasi (Reversible)
Perempuan yang baru melahirkan dan sedang dalam masa menyusui memiliki "kontrasepsi" alami yang dapat mencegah kehamilan. Efek ini biasanya berlangsung maksimal enam bulan pascapersalinan, bila perempuan tersebut memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, serta tidak mengalami periode menstruasi setelah melahirkan. Bila tiga kriteria ini tidak ada, pria atau suami harus menggunakan alat kontrasepsi lain saat melakukan hubungan seksual.
6. Ligasi Tuba atau Tubektomi (Permanen)
Tubektomi adalah prosedur mengikat atau menutup tuba falopi agar sperma dan sel telur tidak bisa bertemu. Metode ini bersifat permanen dan memiliki tingkat kegagalan 0,5 persen.
7. Vasektomi (Permanen)
Vasektomi adalah prosedur untuk mencegah keluarnya sperma saat laki-laki melakukan ejakulasi. Setelah operasi, pasien laki-laki perlu menjalani tes untuk menghitung jumlah sperma dalam air maninya dan untuk memastikan bahwa jumlah sperma yang ada di dalam air maninya adalah nol. Metode ini memiliki tingkat kegagalan 0,15 persen.