Mellor menunjukkan bahwa peserta dalam penelitian ini menyadari alasan mereka minum air sebelum makan, yang mungkin memengaruhi seberapa banyak mereka memilih untuk makan. Penelitian tersebut hanya mengamati apakah mereka makan lebih sedikit dalam satu kali makan sehari-hari setelah minum air, dalam pengaturan klinis.
"Secara keseluruhan, air mungkin memiliki efek mengurangi nafsu makan, namun hal itu mungkin tidak menyebabkan perubahan berat badan dalam jangka panjang," kata Mellor.
Di sisi lain, Mellor menyoroti dua penelitian kecil yang mengamati bagaimana minum air memengaruhi pengeluaran energi saat istirahat. Ini menunjukka, jumlah kalori yang dibakar tubuh kita sebelum berolahraga. Temuan menunjukkan bahwa minum air memang meningkatkan jumlah kalori yang dibakar para partisipan, namun efeknya hanya bertahan selama satu jam dan peningkatannya sangat kecil.
"Untuk rata-rata orang dewasa dengan berat badan 70 kg, mereka hanya akan menggunakan tambahan 20 kalori--setara dengan seperempat keping biskuit--untuk setiap 500 ml air yang mereka minum," ujarnya.