Rabu 08 Nov 2023 20:40 WIB

Studi: Suara Bisa Deteksi Penyakit Diabetes Tipe 2 

Orang yang hidup dengan diabetes mengalami kerusakan saraf Sebabkan masalah suara.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Seseorang bicara (ilustrasi). Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 juga dapat dideteksi melalui suara seseorang.
Foto:

Apakah Tes Diabetes Berbasis Suara Akurat? 

Priya Jaisinghani, MD, ahli endokrinologi dan spesialis pengobatan obesitas di NYU Langone Health, mengatakan faktor lain dapat memengaruhi keakuratan tes diagnostik yang mengandalkan suara atau rekaman suara, seperti perubahan suara yang berasal dari gangguan inflamasi dan infeksi, penyakit saraf seperti miastenia gravis, cedera saraf yang menyebabkan kelumpuhan pita suara, iritasi akibat merokok atau refluks asam, kondisi psikologis atau somatik dan stres vokal. 

“Mungkin juga ada perubahan suara yang perlu diselidiki lebih lanjut atau dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, etnis, paparan faktor lingkungan, dan demografi sosial ekonomi melalui pengujian lebih lanjut,” kata Jaisinghani. 

Kaufman menambahkan bahwa masuk akal untuk mempertimbangkan bahwa kerusakan vokal dapat memengaruhi keakuratan tes. 

“Di antara langkah kami selanjutnya, kami berencana untuk mengeksplorasi pengaruh penyakit, merokok, dan kerusakan vokal terhadap kemanjuran tes tersebut,” katanya. 

Karena penelitian ini didasarkan pada sampel terbatas orang-orang dari India, Steven Malin, PhD, FACSM, seorang profesor metabolisme dan endokrinologi di Departemen Kinesiologi dan Kesehatan di Universitas Rutgers, mengatakan bahwa diperlukan penelitian tambahan di berbagai negara dan dengan kelompok peserta yang beragam, terutama karena penyakit berbeda antar ras dan etnis. 

Menurut Malin, keterbatasan penelitiannya adalah datanya berasal dari non-perokok, sehingga tidak bisa digeneralisasikan untuk orang yang merokok. Data tersebut juga tidak berlaku untuk orang yang mengalami perubahan bicara karena faktor lain, seperti gangguan neurologis atau bicara. 

Di sisi lain, Malin tidak dilibatkan dalam penelitian tersebut. 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement