"Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat di sebagian besar serangga di dunia," ucap Riris. Setelah dilakukan penelitian, bakteri tersebut terbukti dapat menekan replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti. Maka WMP Yogyakarta melepas nyamuk ber-Wolbachia di habitat alaminya agar kawin dengan Aedes aegypti lokal tanpa Wolbachia sehingga menghasilkan keturunan Aedes aegypti ber-Wolbachia.
Tokoh masyarakat Kelurahan Cokrodiningratan Totok Pratopo mengatakan penelitian yang dilakukan WMP bukanlah penelitian sembarangan. Dirinya bahkan menjad saksi kesungguhan para peneliti bekerja di laboratorium.
Melihat itu, Ketua Komunitas Pamerti Code tersebut membantu mensosialisasikan dan meyakinkan masyarakat.
Menurut Totok, meyakinkan masyarakat terkait teknologi tersebut tidaklah mudah. Ia pun menjelaskab dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat. Ia mengatakan masyarakat kini tak perlu lagi diyakinkan seiring turunnya kasus DBD di wilayahnya setelah pelepasan Wolbachia.