Senin 29 Jan 2024 22:20 WIB

Makin Banyak Remaja dan Dewasa Muda Kena Kanker Usus, Dua Hal Ini Pemicunya

Kemunculan kasus kanker usus pada usia yang lebih muda sebaiknya tidak disepelekan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit perut (ilustrasi). Kasus kanker usus pada kelompok remaja dan dewasa muda mengalami peningkatan hingga 266 persen dalam kurun waktu tiga dekade terakhir.
Foto:

Kemunculan kasus kanker usus pada usia yang lebih muda sebaiknya tidak disepelekan. Alasannya, tingkat harapan hidup pasien kanker usus yang berusia lebih muda atau di bawah 50 tahun justru lebih kecil.

"Kanker usus yang muncul di usia lebih muda cenderung lebih agresif, dengan tingkat harapan hidup lebih rendah, dibandingkan kanker usus yang terdiagnosis pada lansia," ujar Prof Vecchia.

Direktur World Cancer Research Fund, Dr Panagiota Mitrou, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus kanker usus di usia yang lebih muda merupakan hal yang mengkhawatirkan. Di sisi lain, Dr Mitrou mengungkapkan bahwa peningkatan ini tidak mengejutkan.

"Mengingat orang-orang muda terpapar oleh faktor risiko di usia yang lebih dini, sebagai contoh, hidup dalam kondisi kegemukan atau obesitas (di usia lebih muda)," ungkap Dr Mitrou.

Mengingat kasus kanker usus pada usia yang lebih muda mengalami peningkatan, para ahli merekomendasikan agar tes skrining kanker usus dilakukan di usia yang lebih muda. Berdasarkan studi dalam jurnal Annals of Oncology, tes skrining kanker usus sebaiknya dimulai sejak usia 45 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement