Kandungan lemak trans juga berpotensi dapat menurunkan kinerja mental. Sejauh ini, hubungan antara asupan lemak trans dan risiko depresi sudah diamati.
Ada semakin banyak bukti mengenai kemungkinan peran lemak trans dalam perkembangan penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Ada baiknya tetap memeriksa label kemasan ketika membeli produk margarin.
3. Kentang goreng
Menurunkan fungsi otak berlaku untuk makanan apa pun yang mengandung minyak tertentu. Dokter Bowring mengatakan biasanya kentang goreng dimasak dengan minyak sayur atau minyak canola.
"PUFAS (asam lemak tak jenuh ganda) ini juga dapat menyebabkan peradangan, dan penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi gorengan akan menurunkan kekuatan otak Anda," kata dr Bowring.
Pernyataan ini didukung oleh ahli gizi Harvard, Uma Naidoo. Makanan yang dilapisi adonan, ada kulit renyahnya, atau digoreng dengan minyak banyak mungkin termasuk dalam daftar makanan yang lezat, namun itu terbukti dapat merusak otak.
"Sebuah penelitian terhadap lebih dari 18 ribu orang menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan rendahnya skor memori dan kognisi," kata Naidoo.