Sebagai bagian dari kepemimpinan dan komitmen perusahaan dalam bermitra dengan Kemenkes untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan dan mengatasi kesenjangan dalam perawatan kanker, AstraZeneca menyadari bahwa skrining kanker memainkan peranan penting dalam memberikan hasil terbaik bagi pasien serta mengurangi angka kematian.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Eva Susanti menyatakan, pemerintah bersama AstraZeneca dan organisasi serta elemen peduli akan kanker, mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran mendeteksi kanker lebih dini.
“Tahun ini targetnya adalah 90 persen masyarakat Indonesia melakukan skrining akan penyakit kanker. Sebagai contoh, untuk kanker paru-paru target skriningnya adalah 12 juta orang melakukan deteksi dini,” ujar Eva saat ditemui dalam World Cancer Day 5K Amazing Run bersama AstraZeneca di CFD Jakarta, Ahad (25/2/2024).
Sementara itu, Presiden Direktur Interim AstraZeneca Indonesia, Saj Molaee menyatakan, AstraZeneca memfokuskan pelayanan kesehatan, khususnya dalam perawatan kanker. AstraZeneca memiliki visi untuk mendefinisikan kembali perawatan kanker dan target menghilangkan kanker sebagai penyebab kematian.
Sebagai perusahaan biofarmasi global untuk memajukan penelitian dan inovasi onkologi, AstraZeneca memimpin revolusi dalam onkologi dengan ambisi untuk menyediakan obat untuk kanker dalam segala bentuk.
AstraZeneca juga mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan segala kompleksitasnya dalam memahami kanker untuk menemukan, mengembangkan, dan memberikan kehidupan kepada pasien melalui pengobatan yang dapat mengubah hidup mereka.
“Melalui inovasi yang gigih, AstraZeneca telah membangun salah satu portofolio dan daftar inovasi yang paling beragam di industri, dengan potensi untuk mendorong perubahan dalam praktik kedokteran dan mengubah pengalaman pasien dalam melawan kanker,” kata Saj.