Di sisi lain, banyak yang menyatakan bahwa boikot tersebut menargetkan semua artis alih-alih berfokus pada TXT saja. Mereka menjelaskan bahwa tujuan boikot tersebut lebih dari sekadar hasil streaming atau apa pun itu.
Banyak penggemar TXT meningkatkan upaya protesnya menyusul ditemukannya seorang Zionis yang masuk dalam daftar lagu album TXT.
"Saya mengatakan ‘Hei, kita harus memboikot perusahaan mengerikan ini yang secara terang-terangan mengizinkan Zionis masuk ke dalam identitas merek mereka'. Saya bukan mengatakan 'Saya berharap TXT gagal dan mereka tidak akan kembali lagi dan mereka semua adalah orang-orang yang mengerikan'. Entah kenapa semua orang bertindak seolah-olah seperti itu," tulis akun @tyunitup.
"Aku sudah selesai dengan kalian. INI ADALAH GENOSIDA YANG BENGIS, BUKAN GAME, BUKAN FANWAR, KALIAN SANGAT TIDAK PEKA," tulis akun @pigtails**.