Senin 08 Apr 2024 10:10 WIB

Joaquin Phoenix, Aktor Yahudi yang Tolak Pembungkaman Soal Gaza

Phoenix teken surat dukungan untuk sutradara yang soroti konflik Israel-Palestina.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Joaquin Phoenix dalam film Joker. Phoenix dan seratusan pekerja kreatif Hollywood keturunan Yahudi teken surat dukungan untuk Jonathan Glazer.
Foto:

Aliran Dukungan Pekerja Kreatif Yahudi untuk Jonathan Glazer

Sebuah gelombang solidaritas telah menggema di kalangan komunitas Yahudi di Hollywood. Lebih dari 150 seniman, pembuat film, penulis, dan profesional kreatif Yahudi menandatangani surat terbuka untuk mendukung pidato Jonathan Glazer di Oscar 2024.

Selain Joaquin Phoenix, ada Elliott Gould, Chloe Fineman, dan peraih nominasi Oscar tiga kali Debra Winger turut meneken surat itu. Mereka mengekspresikan keheranannya atas respons keras terhadap pidato Glazer.

Dilansir Variety pada Senin (8/4/2024), dalam surat terbuka tersebut, para penandatangan juga menyampaikan belasungkawa mereka kepada semua korban yang telah terbunuh dalam konflik berkepanjangan di wilayah Palestina dan Israel. Surat terbuka itu juga menyoroti pentingnya kebebasan berpendapat dan perbedaan pendapat dalam industri hiburan.

Mereka menegaskan bahwa pernyataan seperti yang diucapkan oleh Glazer, Tony Kushner, Steven Spielberg, dan seniman lainnya seharusnya tidak dipandang sebagai penghinaan, tetapi sebagai panggilan untuk bertindak. Glazer, yang menerima penghargaan Oscar dalam kategori tertentu, menghadapi reaksi yang kontroversial atas pidatonya di Oscar.

Dukungan yang diberikan oleh lebih dari 150 profesional Yahudi, termasuk beberapa nama besar di industri, itu disebut menunjukkan pentingnya mendengarkan dan memahami perspektif yang beragam dalam menanggapi isu-isu yang kompleks di panggung global saat ini. Surat terbuka tersebut menegaskan bahwa mereka adalah orang yang bangga dengan keyahudiannya, namun mengecam penggunaan identitas Yahudi dan ingatan akan Holocaust untuk membenarkan apa yang oleh banyak ahli hukum internasional telah diidentifikasi sebagai "genosida yang sedang terjadi" di Palestina.

Mereka menolak pilihan yang salah antara keamanan Yahudi dan kebebasan Palestina dan mendukung gencatan senjata permanen serta pemulangan semua sandera dengan selamat. Para penandatangan surat terbuka itu mengakhiri pernyataan mereka dengan menghormati kenangan Holocaust.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement