Terdapat beberapa ciri khusus yang menandakan adanya diabetes pada anak. Anak biasanya akan menunjukkan perilaku kembali mengompol meski sebelumnya sudah berhenti, sering mengantuk, lemas, dan tidak bertenaga, serta kondisi tubuh yang justru kurus dan terlihat seperti kurang nutrisi.
Untuk itu, dr Adit menganjurkan kepada orang tua untuk memeriksakan anaknya ke dokter bila menemui sejumlah gejala tersebut. Dengan begitu, anak dapat segera mendapatkan pertolongan dari diabetes yang dideritanya.
Dokter Adit mengungkapkan sejumlah kasus diabetes pada anak telat ditangani. Alhasil, kandungan gula darah yang tinggi pada anak memecah protein dan lemak, kemudian menghasilkan asam yang kuat berupa keton, yang dapat menyebabkan anak muntah dan tidak sadarkan diri atau ketoasidosis.
"Jangan sampai sudah yang namanya ketoasidosis diabetikum. Artinya, anak datang ke rumah sakit dengan tidak sadar, dengan sesak napas, itu sering terjadi yang kasus-kasus di Unit Gawat Darurat ya, anak-anak ternyata tidak dideteksi dia kena diabetes, itu yang menakutkan," ucap dr Aditya.