Dokter akhirnya melepas penahan cincin kepala Jiang lima bulan setelah operasinya dan dia merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di rumah sakit sebelum dipulangkan. Proses operasi tulang punggung Jiang diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun ini.
Meskipun mengalami kesakitan yang luar biasa sebelum operasi dan tidak dapat duduk di kursi, Jiang tetap melanjutkan sekolah dan diterima di universitas di kampung halamannya. Dia mengikuti ujian akhir dengan berbaring di atas matras yoga.
"Jika saya menyerah pada diri saya sendiri, saya akan menjadi orang yang tidak berguna bahkan setelah saya sembuh, lalu apa gunanya dirawat?" tutur Jiang tentang kegigihannya.
Selain Jiang Yanchen, sebelumnya terdapat kasus parah lain ankylosing spondylitis di China. Penyakitnya diidap pria bernama Li Hua. Setelah menghabiskan hampir 30 tahun memiliki tubuh dengan posisi terlipat dan membungkuk, dia menjalani sejumlah operasi untuk meluruskan tulang punggungnya.
"Sekarang saya bisa berjalan pelan-pelan dengan alat bantu berjalan, pergi ke wastafel, menggosok gigi, dan mencuci muka. Saya bisa memegang mangkuk dan makan seperti orang lain, sambil duduk di meja," ucap Li Hua.