Senin 13 May 2024 18:53 WIB

Istirahat Cukup Kurangi Risiko Terserang Lupus

Individu dengan riwayat lupus di keluarga harus lebih waspada.

Red: Indira Rezkisari
Penyakit lupus (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penyakit lupus (ilustrasi)

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam-konsultan reumatologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr RM Suryo Anggoro KW, SpPD-KR, menganjurkan individu yang berisiko terserang lupus secara genetik, meluangkan waktunya untuk istirahat. "Faktor yang berkaitan dengan perubahan dari yang tadinya tidak ada sakit menjadi sakit pada anggota keluarga lupus ini, salah satunya adalah istirahat yang cukup," kata Suryo, Senin (13/5/2024).

Dokter menganjurkan istirahat yang cukup karena penelitian ilmiah menunjukkan keterkaitan yang kuat antara tidur kurang dari tujuh jam dengan risiko tinggi terserang lupus di kemudian hari pada individu yang berisiko secara genetik.

Baca Juga

Selain waktu istirahat yang kurang, kebiasaan merokok juga menjadikan risiko terserang lupus lebih tinggi pada individu yang berisiko secara genetik. Sehingga dokter pun menganjurkan kebiasaan merokok segera dihentikan.

Mengutip dari web Kementerian Kesehatan, terdapat tiga langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya lupus, terutama pada individu yang memiliki riwayat keluarga dengan lupus.

1. Pemeriksaan teratur

Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan memantau kondisi tubuh secara berkala dapat membantu mendeteksi dini tanda-tanda lupus.

 

2. Hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan menjaga kebersihan diri dapat membantu mempertahankan kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya lupus.

3. Penghindaran pemicu

Menghindari faktor pemicu yang dapat memicu gejala lupus seperti sinar matahari berlebihan, infeksi, dan obat-obatan tertentu juga dapat membantu mengurangi risiko serangan lupus.

Lupus yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang memengaruhi organ tubuh. Penting berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat, penanganan yang tepat, dan informasi lebih lanjut tentang penyebab, gejala, pengobatan, pencegahan, dan komplikasi lupus.

Setiap kasus lupus dapat bervariasi, dan pengelolaan kondisi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement