Studi ini juga menemukan bahwa wanita, orang yang bekerja di bidang bisnis dan manajemen, serta penduduk perkotaan adalah konsumen kafein terbanyak. Hal ini tidak mengherankan mengingat jam kerja yang panjang, lingkungan kerja yang penuh tekanan, dan akses mudah ke minuman berkafein yang dapat berkontribusi pada tingginya konsumsi.
Menurut Kagathara, efek negatif kafein bahwa terasa pada mereka yang mengonsumsi lebih dari 600 mg kafein setiap hari.
“Karena efeknya pada sistem saraf otonom, konsumsi kafein secara teratur dapat membuat orang yang sehat berisiko mengalami hipertensi dan kejadian kardiovaskular lainnya. Meningkatkan kesadaran akan risiko ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jantung bagi semua orang,” kata dia.
Mengapa tekanan darah tinggi sangat berbahaya? Hipertensi sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena tidak selalu memiliki gejala yang jelas. Namun, seiring berjalannya waktu, hipertensi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, dan demensia.
Penting untuk dicatat bahwa kafein bukan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Faktor risiko lainnya termasuk konsumsi alkohol, merokok, usia, riwayat kesehatan keluarga, dan asupan garam yang tinggi.