Kamis 09 Jan 2025 18:15 WIB

Pemprov DKI Jakarta Genjot Vaksin HPV untuk Anak Perempuan Usia 15 Tahun

Vaksin HPV diberikan gratis untuk mengurangi risiko kanker serviks.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Vaksinasi HPV (lustrasi). Pemprov DKI Jakarta berusaha menjangkau sebanyak mungkin anak perempuan berusia 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi HPV.
Foto: Republika
Vaksinasi HPV (lustrasi). Pemprov DKI Jakarta berusaha menjangkau sebanyak mungkin anak perempuan berusia 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi HPV.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memberikan perlindungan maksimal bagi warganya. Salah satu program unggulan yang tengah digalakkan adalah imunisasi Human Papillomavirus (HPV) untuk anak perempuan.

Vaksin HPV ini diberikan secara gratis dengan tujuan mengurangi risiko terkena kanker leher rahim (serviks) pada kemudian hari. "Saat ini, kami berusaha menjangkau sebanyak mungkin anak perempuan berusia 15 tahun di seluruh Jakarta untuk mendapatkan imunisasi HPV (melalui program imunisasi kejar)," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam kegiatan Sosialisasi Imunisasi Kejar HPV di Provinsi DKI Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga

Dia berharap vaksin HPV juga dapat menjangkau anak perempuan usia 15 tahun di panti sosial, sekolah informal, sampai ke kelompok anak jalanan dengan jumlah sekitar 39 ribu anak. Dwi yang juga akrab disapa Lies menjelaskan imunisasi merupakan salah satu cara paling efektif mengatasi masalah kesehatan termasuk berbagai penyakit sejak seseorang masih bayi hingga berusia lanjut.

"Ini mencakup kanker serviks yang menjadi salah satu kanker utama pada perempuan dan menyebabkan kesakitan dan kematian. Penyakit kanker serviks lebih dikelompokkan penyakit tidak menular. Tetapi pada tahap yang sangat dini sebelum terjadinya kanker leher rahim diawali karena adanya infeksi HPV," kata Lies.

Dia menjelaskan pada 2016, DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan imunisasi HPV pada anak usia kelas 5 SD (sekolah dasar) dan 6 SD. Ini, ujar Lies, menjadi sebuah loncatan dalam menanggulangi atau mencegah kanker serviks sejak dini sekaligus menjaga kesehatan mereka sebelum memasuki masa perkawinan.

Saat ini, program imunisasi HPV dinilai sudah merata di seluruh Indonesia. Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020-2022 menyebabkan kegiatan imunisasi terhambat dan sebagian anak perempuan di Jakarta tidak mendapatkan kesempatan mendapatkan vaksinasi secara sempurna. Untuk itu, pemerintah pun menggulirkan kebijakan Imunisasi Kejar HPV untuk mereka (usia 15 tahun) yang tidak mendapatkan kesempatan diimunisasi HPV pada periode 2019-2021.

"Kami gulirkan Imunisasi Kejar HPV untuk melindungi anak rentang usia 15 tahun yang saat mereka SD tidak sempat mendapatkan imunisasi HPV lengkap," kata dia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional. Adapun tujuan dari program vaksinasi ini adalah mencapai cakupan sebanyak 90 persen pada anak perempuan usia 15 tahun pada 2030.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement