Selasa 24 Jun 2025 20:04 WIB

Belum Menikah? Ini Waktu Terbaik untuk Vaksinasi HPV Cegah Kanker Serviks

Vaksin HPV targetkan dua kelompok yakni perempuan pranikah dan pasca persalinan.

Red: Indira Rezkisari
Artis Cinta Laura mendapatkan vaksin HPV sebagai upaya perlindungan dari kanker serviks.
Foto: KICKS/Golin
Artis Cinta Laura mendapatkan vaksin HPV sebagai upaya perlindungan dari kanker serviks.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA -- Perempuan pranikah menjadi kelompok kunci dalam pencegahan primer kanker serviks. Paparan HPV, ujar Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks Perkumpulan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) Dr dr Fitriyadi Kusuma, Sp OG(K), sering terjadi saat debut seksual.

Perempuan yang belum menikah atau pranikah diharapkan belum melakukan hubungan seksual dan sadar menjaga kesehatan reproduksi sehingga kondisi ini menjadi poin terbaik dalam memberikan perlindungan berupa vaksinasi HPV. Dengan asumsi perempuan yang belum melakukan hubungan seksual, maka terbebas dari virus HPV. Sementara jika setelah melakukan pernikahan, kemudian hamil, maka vaksinasi HPV untuk dosis selanjutnya dapat ditunda hingga melahirkan.

Baca Juga

Kondisi pasca persalinan, kata dia, menjadi momentum strategis mendapatkan vaksinasi HPV untuk perlindungan kesehatan. Ia pun menegaskan bahwa vaksinasi HPV aman saat ibu tengah menyusui. “Vaksinasi HPV ini aman untuk diberikan selama menyusui,” katanya, Selasa (24/6/2025).

Selain itu, kata dia, kondisi ibu pasca persalinan, memiliki reaksi imun yang sudah kembali normal setelah 3-4 bulan melahirkan.

Ia juga menegaskan bagi perempuan yang telah mendapatkan tiga dosis vaksinasi HPV berlaku untuk seumur hidup. “Jadi kalau misalnya seseorang sudah pernah dapat vaksinasi tiga dosis, kemudian dia pranikah maka tidak perlu diberikan lagi,” pungkasnya.

Perkumpulan obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) secara resmi telah meluncurkan rekomendasi untuk vaksinasi human papilllomavirus (HPV) yang menargetkan dua kelompok yakni perempuan pranikah dan pasca persalinan. “Di Indonesia, tipe HPV risiko tinggi yang paling umum ditemukan adalah tipe 52, 16,18, 58 yang sebagian besar ditularkan melalui aktivitas seksual," ujar Ketua Umum POGI Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, Sp OG, SubspOnk.

Kabar baiknya, lanjut dia, infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi HPV, sehingga sangat dianjurkan seseorang melakukan vaksinasi HPV sebelum aktif secara seksual, seperti pada fase pranikah. "Untuk ibu yang sedang menyusui, juga dapat menerima vaksinasi HPV," katanya.

 
photo
Vaksinasi HPV untuk anak SD. - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement