Ahad 27 Apr 2025 01:49 WIB

Tak Hanya Perempuan, 1 dari 4 Pria Berisiko Terinfeksi HPV

Infeksi HPV tak hanya bisa menyebabkan kanker serviks tapi juga kanker penis.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pria terinfeksi HPV (ilustrasi). Meskipun sering kali dikaitkan dengan kesehatan wanita, penting untuk dipahami bahwa Human papillomavirus (HPV) HPV dapat menyerang baik perempuan maupun lelaki.
Foto: www.freepik.com
Pria terinfeksi HPV (ilustrasi). Meskipun sering kali dikaitkan dengan kesehatan wanita, penting untuk dipahami bahwa Human papillomavirus (HPV) HPV dapat menyerang baik perempuan maupun lelaki.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Meskipun sering kali dikaitkan dengan kesehatan wanita, penting untuk dipahami bahwaHuman papillomavirus (HPV) HPV dapat menyerang baik perempuan maupun lelaki. Infeksi HPV terkadang tidak menimbulkan gejala sehingga banyak individu tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.

"Virus HPV bukan hanya menyerang perempuan bahkan satu dari empat lelaki itu juga berisiko terinfeksi HPV dan virus ini jahat, bukan hanya kanker serviks dia bisa bikin kutil kelamin, kanker tenggorokan, dan kanker penis," kata dr Dirga Sakti Rambe, M. Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Baca Juga

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia, HPV menyebabkan sekitar 620 ribu kasus kanker pada perempuan dan 70 ribu kasus kanker pada pria pada 2019. Dokter Dirga menyampaikan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker kedua terbanyak di Indonesia dan 99 persen kanker serviks berhubungan dengan infeksi HPV.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV bisa dicegah dengan vaksinasi. "Pada orang yang divaksinasi, dia punya kekebalan tanpa harus sakit dahulu. Itu yang kita inginkan. Dan itulah cara kerja vaksin melindungi kita," katanya.

Dokter Dirga menyampaikan bahwa vaksinasi terbukti efektif menurunkan kasus infeksi HPV di negara-negara dengan cakupan vaksinasi HPV tinggi seperti Inggris, Australia, dan Swedia. "Vaksin HPV telah digunakan secara luas pada 2006, lebih dari 1,2 miliar dosis di lebih dari 140 negara, dan kita bersyukur tidak ada masalah keamanan serius yang berhubungan dengan vaksinnya," katanya.

"Siapa yang perlu vaksinasi? Kita semua, perempuan anak dan dewasa usia 9 sampai 45 tahun, laki-laki anak dan dewasa usia 9 sampai 26 tahun," kata dia.

Dalam upaya untuk menanggulangi kanker serviks atau kanker leher rahim, pemerintah menjalankan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim. Rencana aksi nasional mencakup pelaksanaan skrining, imunisasi HPV, dan penanganan pasien pra-kanker serta edukasi, pelatihan, dan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement