Ada juga warganet yang memilih pindah ke luar negeri, karena Indonesia dianggap tidak ramah terhadap penyintas gangguan jiwa. Warganet itu membandingkan dirinya saat di luar negeri malah lebih dihargai dan bahkan diundang sebagai keynote speaker.
Seorang warganet pun mewanti-wanti negara untuk merespons tren Kabur Aja Dulu dengan mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini. “Kaget banget pas tau lagi rame tentang #kaburajadulu karena ternyata bukan cuma aku yang ngerasa Indonesia sedang tidak baik-baik aja sampai pergi jauh. Pak, Bu Menteri apa kalian enggak takut generasi emas bangsa mulai pergi satu per satu,” kata seorang warganet dalam unggahannya, dikutip Jumat (14/2/2025).
Banyak warganet yang merespons bahwa tren ini menjadi alarm bahwa pemerintah Indonesia sedang tidak baik-baik saja. “Orang-orang pengen pindah ke luar negeri itu bukan karena di sana alamnya indah. Tapi karena sudah muak dengan kebijakan pemerintah, muak dengan pejabat korup, dan muak dengan pejabat yang banyak drama dan muak dengan ketidakadilan,” demikian cicitan warganet dengan akun @Regn di X.
“Gpp kabur aja, Indonesia sudah bobrok soalnya. Kasihan masyarakat,” kata warganet lainnya dengan akun @Inie** di X.