Rabu 04 Jun 2025 11:09 WIB

Penting Buat Wanita: Kopi Pagi Ternyata 'Booster' Ampuh Buat Otak dan Otot Sampai Tua

Eh tapi, jangan berpikir semua sumber kafein itu sama baiknya ya!

Red: Qommarria Rostanti
Pengunjung mencicipi kopi (ilustrasi).
Foto:

Pada 2016, dari puluhan ribu partisipan studi, ada sekitar 3.706 wanita yang memenuhi semua syarat untuk dikategorikan sebagai "penua sehat." Nah, inilah kelompok yang menarik perhatian para peneliti.

Rata-rata, wanita pada usia paruh baya dalam penelitian ini mengonsumsi sekitar 315 mg kafein per hari. Angka ini setara dengan sekitar tiga cangkir kopi ukuran kecil atau satu setengah cangkir kopi ukuran besar menurut standar kita sekarang. Yang menarik, lebih dari 80 persen kafein ini berasal dari konsumsi kopi biasa. Jadi, kopi memang sumber kafein utama bagi mereka.

Untuk kelompok wanita yang termasuk dalam kategori "penua sehat", setiap tambahan cangkir kopi yang dikonsumsi per hari—hingga lima cangkir kecil per hari atau sekitar 2,5 cangkir menurut standar modern—dikaitkan dengan peluang 2 hingga 5 persen lebih tinggi untuk mencapai kondisi prima di kemudian hari.

Namun, jangan berpikir semua sumber kafein itu sama baiknya. Studi ini tidak menemukan kaitan signifikan antara minum teh dan penuaan sehat. Seperti yang sudah disinggung di awal, minum soda justru punya efek sebaliknya.

Studi ini menemukan bahwa setiap tambahan satu gelas kecil soda dikaitkan dengan kemungkinan 20 hingga 26 persen lebih rendah untuk mencapai penuaan sehat. Jadi, buat yang suka soda, mungkin ini saatnya mikir dua kali.

Mahdavi mengatakan meskipun studi ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi mungkin terkait dengan penuaan sehat, ia tetap menekankan bahwa manfaat dari kopi relatif sederhana dibandingkan dengan dampak kebiasaan gaya hidup sehat secara keseluruhan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Artinya, kopi itu pelengkap, bukan satu-satunya kunci.

Secara umum, peneliti menyarankan bahwa hingga dua cangkir kopi per hari sebaiknya aman dan mungkin bermanfaat bagi kebanyakan orang. Namun, mereka juga memberikan peringatan: minum lebih dari itu mungkin menawarkan manfaat tambahan bagi sebagian orang, tetapi bisa jadi tidak sehat untuk yang lain. Ini penting, karena reaksi tubuh terhadap kafein itu unik pada setiap individu.

Studi sebelumnya oleh Mahdavi dan rekan-rekannya juga menunjukkan bahwa variasi genetik dapat memengaruhi hubungan antara asupan kafein dan hasil kesehatan. Jadi, lebih banyak kafein tidak selalu lebih baik, terutama bagi mereka yang memiliki toleransi kafein rendah atau kerentanan genetik tertentu. Ibaratnya, tubuh kita punya "settingan" berbeda-beda dalam memproses kafein.

Kopi sendiri kaya akan senyawa bioaktif yang dapat memengaruhi jalur penuaan. Para peneliti berencana untuk terus menggali lebih dalam tentang bagaimana senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan penanda genetik dan metabolik penuaan, terutama pada wanita.

Singkatnya, kopi berkafein, khususnya yang dikonsumsi secara moderat pada usia paruh baya, tampaknya menjadi teman baik bagi wanita yang ingin menua dengan sehat, baik secara fisik maupun mental. Tapi ingat, ini bagian dari gaya hidup sehat yang menyeluruh, bukan pil ajaib tunggal. Jadi, yuk nikmati secangkir kopimu hari ini, tapi jangan lupa juga untuk tetap bergerak, makan sehat, dan hindari kebiasaan buruk.

photo
Manfaat dan Efek Samping Minum Kopi - (Republika.co.id)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement