Selasa 01 Jul 2025 12:01 WIB

Jejak Wangi Kenanga Indonesia di Tengah Lapangan Wimbledon

Petenis putri Indonesia sudah menebarkan wanginya di Wimbledon sejak 1971.

Red: Indira Rezkisari
Lapangan Wimbledon di Wimbledon, Inggris.
Foto:

Memasuk era 2000-an, harapan Indonesia kembali tumbuh. Angelique Widjaja, yang akrab disapa Angie, berhasil menjuarai Wimbledon Junior 2001. Kemenangan itu menjadikannya sorotan dunia tenis. Indonesia kembali diajak bermimpi mungkinkah juara Grand Slam itu berasal dari Nusantara?

Meski kemudian cedera dan tekanan membuat langkah Angie terganjal, ia tetap mencatatkan hasil mengesankan di Wimbledon dengan dua kali mencapai babak kedua tunggal, dan dua kali pula perempat final ganda putri pada 2003 dan 2004. Pada saat bersamaan, Wynne Prakusya juga konsisten tampil.

Ia sempat melaju hingga babak ketiga ganda putri dan juga membela Indonesia pada Olimpiade 2004 Athena. Bersama Angie, mereka menorehkan jejak harum, meski tidak panjang. Seperti kenanga yang tidak mekar setiap saat, tapi selalu dikenang aromanya.

Hari ini, satu nama masih terus menjaga kehadiran Indonesia di Wimbledon yaitu Aldila Sutjiadi. Ia tak datang dengan hype besar, tapi dengan kerja keras dan konsistensi. Sejak 2022, Aldila rutin tampil di kompetisi level Grand Slam. Wimbledon menjadi salah satu panggung terbaiknya.

Mencetak sejarah...

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement