6. Melihat perangkat elektronik sebelum tidur
Layar komputer, tablet, atau smartphone memancarkan cahaya biru, yang menghalangi peningkatan alami melatonin yang diandalkan tubuh Anda untuk tertidur. "Melihat gadget sebelum tidur membuat tidur Anda tertunda dan otak Anda masih berdenyut dengan semua pembaruan media sosial terbaru, sehingga tidak siap untuk bagian tidur nyenyak. Ini dapat menimbulkan mimpi yang lebih jelas atau mirip mimpi buruk," ujar dr Dasgupta.
7. Menonton konten yang mengganggu sebelum tidur
Jika apa yang Anda tonton mengganggu, itu dapat meningkatkan kemungkinan mimpi buruk. "Jika Anda menonton film horor, kisah kejahatan nyata, atau bahkan berita buruk tepat sebelum tidur, konten itu dapat langsung ditarik ke dunia mimpi Anda," kata dr Dasgupta.
Mengapa demikian? Dia menjelaskan, otak menggunakan tidur, terutama tidur REM, untuk memproses emosi dan ingatan. Jadi, jika apa yang Anda serap sebelum tidur itu penuh stres atau kekerasan, Anda mungkin lebih cenderung memutar ulang stres itu sebagai mimpi buruk.
8. Stres pada malam hari
Tidak mengherankan jika terlibat dalam aktivitas atau pikiran yang menimbulkan kecemasan di malam hari dapat menyebabkan mimpi buruk. "Tidur dengan pikiran yang kacau tidak hanya membuat lebih sulit untuk tertidur; itu juga dapat membuat mimpi lebih bermuatan emosi," kata dr Dasgupta.
Psikolog dr Leah Kaylor mengatakan merasa stres sebelum tidur dapat meningkatkan hormon stres (seperti kortisol) dan membuat otak Anda lebih sulit untuk rileks. Seperti yang dijelaskan Cleveland Clinic, kortisol biasanya lebih rendah pada malam hari dan lebih tinggi saat Anda bangun pada pagi hari, yang menunjukkan bahwa kortisol memainkan peran kunci dalam ritme sirkadian Anda.
9. Jadwal tidur tidak konsisten
Mencoba tidur pada waktu yang sama setiap malam dan mendapatkan tujuh hingga delapan jam tidur yang berkualitas dapat membantu meredakan mimpi buruk. "Ketika Anda terlalu lelah, tubuh Anda sering kali membalas dengan tidur REM yang lebih lama atau lebih intens setelah Anda akhirnya beristirahat. REM rebound itu dapat menyebabkan mimpi yang aneh atau mengganggu," ujar dr Dasgupta.
"Jika tidur Anda tidak teratur, begadang, bangun pagi, tidak ada rutinitas, ketidakstabilan itu dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami mimpi buruk," kata dia lagi
10. Menderita sleep apnea atau masalah pernapasan
Orang dengan sleep apnea berhenti bernapas untuk waktu singkat selama tidur. Menurut dr Lin, ini menurunkan kadar oksigen mereka dan menyebabkan otak panik.
"Otak mungkin merespons dengan ketakutan atau stres, yang dapat muncul dalam mimpi sebagai mimpi buruk. Saya telah sering melihat ini pada pasien saya, dan begitu kami mengobati masalah pernapasan mereka, mimpi buruk seringkali hilang," kata dia.
View this post on Instagram