Menurut psikolog lulusan Universitas Tarumanegara ini, saat pubertas, remaja sedang butuh dukungan, tidak hanya dari orang tua tapi juga dari teman-temannya. Jika ada masalah dalam komunikasi, mereka berpotensi akan lari ke sosial media yang jauh lebih berisiko.
"Dekati anak sesuai dengan zamannya, dengan teknik yang sesuai dengan si anak. Contohnya dengan membahas film, lirik lagu, atau sosial media yang mereka ikuti," ucap Vera.
Terkait masalah kesehatan reproduksi, Vera mengatakan anak remaja harus dipenuhi kebutuhan nutrisi dan aktivitasnya untuk bisa mengeluarkan hormon yang terjadi selama masa pubertas.
"Anak remaja membutuhkan energi besar. Mereka harus cukup tidur, walaupun di usia remaja mereka susah tidur. Bahkan, jumlah jam tidur remaja lebih besar daripada anak SD. Cukupkan exercise atau olahraga karena ini baik untuk mengeluarkan hormon, dan berikan nutrisi yang sesuai," ucapnya.