Tim WSU sekarang berencana untuk merancang obat yang akan menghambat produksi atau fungsi protein ini. Dr Oatley bersama dengan penulis pertama studi, Dr Mariana Giassetti, telah mengajukan paten sementara untuk pengembangan kontrasepsi pria berdasarkan gen ini dan protein yang dikodekannya.
Karena gen tersebut ditemukan di seluruh spesies mamalia, Dr Oatley mengatakan bahwa penemuannya juga dapat menandai kemajuan dalam kontrasepsi hewan. Ini menggantikan pengebirian pada hewan ternak dan membantu mengelola kelebihan populasi.
Penelitian tersebut juga mengakui bahwa meskipun sudah ada banyak bentuk kontrasepsi yang tersedia untuk wanita, namun itu tidak selalu efektif atau tersedia secara luas. Dr Oatley menyebut bahwa mengembangkan cara untuk mengekang pertumbuhan populasi dan menghentikan kehamilan yang tidak diinginkan sangatlah penting bagi masa depan umat manusia.
"Saat ini, kita tidak memiliki alat kontrasepsi untuk pria selain operasi. Jika kita dapat mengembangkan penemuan ini menjadi solusi untuk kontrasepsi, hal ini dapat memiliki dampak yang luas," kata Dr Oatley.