Berikut ini hal-hal yang harus dihindari saat mengonsumsi obat kemoterapi oral:
1. Menempatkan obat di area terbuka, mudah dijangkau anak-anak, dan terpapar sinar matahari langsung.
2. Menempatkan obat berdekatan dengan tempat makan atau minum.
3. Menggerus atau membelah obat.
4. Memberikan obat maupun resep obatnya kepada orang lain.
5. Mengonsumsi dosis ganda tanpa sepengetahuan dokter.
6. Melewati dosis atau tidak mengkonsumsi obat secara rutin.
7. Menghentikan obat tanpa instruksi dokter.
Dokter spesialis ginekologi onkologi, Toto Imam Soeparmono, mengatakan kemoterapi untuk kanker ovarium masih berupa injeksi. Hal itu terkait dengan daftar Formularium Nasional (Fornas) BPJS, sehingga pasien non-BPJS yang bisa menikmati obat di luar itu.
Pengeluaran dari Kementerian Kesehatan untuk belanja obat kemoterapi anggarannya sudah nomor tiga terbanyak saat ini. Untuk kanker ovarium, dr Toto mengatakan kasus diupayakan terdeteksi saat stadium dini supaya betul-betul terangkat penuh, agar tidak perlu kemoterapi.
Langkah itu akan membantu pemerintah. Jika datangnya sudah stadium lanjut, maka dilakukan kemoterapi terhadap pasien, yang menghabiskan dana BPJS.