Temuan ini mengindikasikan bahwa minyak zaitun mungkin mengandung zat yang dapat membawa manfaat bagi kesehatan otak. Namun, studi ini merupakan studi observasi sehingga tak dapat dapat menyimpulkan hubungan sebab-akibat antara konsumsi minyak zaitun dan penurunan risiko kematian akibat demensia.
Prof David Curtis dari University College London menyebut, sekitar setengah kasus demensia disebabkan oleh penyakit vaskular. Oleh karena itu, beragam hal yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular bisa berkontribusi terhadap penurunan risiko demensia. Salah satu contohnya adalah menghindari kebiasaan merokok.
Terkait minyak zaitun, Prof Curtis mengatakan konsumsi minyak tersebut berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik. Oleh karena itu, tak heran bila sebagian orang berasumsi bahwa konsumsi minyak zaitun dapat membantu menurunkan risiko demensia.
"Orang-orang akan berekspektasi bahwa (konsumsi minyak zaitun) juga akan berkaitan dengan penurunan risiko demensia," ujar Prof Curtis.