3. Ada perubahan emosi yang tidak stabil
Tanda lainnya adanya perubahan-perubahan emosi, misalnya jadi mudah marah, ketakutan, tidak mau bertemu orang, cemas, itu juga harus diwaspadai.
"Jika ibu merasa sedih terus menerus, merasa asing dengan anaknya, merasa ada perubahan emosi yang tidak stabil, sepetinya ia butuh bicara dengan seseorang," ujarnya.
Ia mengatakan jika menemukan tanda itu pada ibu baru melahirkan, tidak perlu langsung ke psikolog atau psikiater, bicara dulu dengan orang terdekat. Ini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan yang ada.
"Sama siapa? Sama suami, orang tua, mertua teman, sesama ibu yang baru melahirkan, atau teman yang sudah punya anak juga," kata Zulvia.
Bila hal itu tidak membantu, ibu dapat langsung menemui tenaga medis untuk mendapatkan bantuan. "Tidak perlu menunggu dua minggu akhirnya baru cari teman untuk bercerita untuk ngobrol. Dari awal kelahiran ketika merasakan perasaan sedih, murung, sudah saatnya berbicara untuk curhat dan ngobrol," ujarnya.