Selasa 31 Oct 2023 09:49 WIB

Pencetus Bahasa Indonesia Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

M Tabrani meyakini bahasa persatuan akan mempermudah lepas dari penjajahan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Anggota Komunitas Jejak Republik, Priyantono Oemar (tengah) membedah buku Ons Wapen karya M Tabrani dalam diskusi bertema Membedah Tabrani : Gerakan dan Pemikirannya Mendahului Zaman yang digagas Balai Bahasa Jawa Timur di Hotel Movenpick Surabaya, Senin (30/10/2023).
Foto:

Umi menjelaskan, Balai Bahasa Jawa Timur telah mengusulkan agar M Tabrani dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Umi mengatakan, pengusulan M Tabrani yang merupakan penggagas Bahasa Indonesia menjadi pahlawan nasional tersebut sudah melalui proses cukup panjang.

Beberapa hal telah dilakukan. Seperti melaksanakan seminar, diskusi kelompok terpumpun, dan menyiapkan dokumen maupun laporan penunjang gelar pahlawan nasional.

"Kemarin dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP) menyampaikan sejauh mana peran beliau. Buku yang dihasilkan itu berdampak bagi masyarakat, sehingga kami berinisiatif mengadakan bedah buku karya M Tabrani," ujarnya.

"Titik poinnya adalah Kongres Pemuda I yang menjunjung bahasa persatuan Indonesia bukan Bahasa Melayu yang waktu itu disampaikan di Kongres," kata Umi.

Umi menambahkan, latar belakang Balai Bahasa Jawa Timur mengusulkan M Tabrani sebagai Pahlawan Nasional adalah, bahwa Bahasa Indonesia merupakan elemen dasar pembentuk keragaman nasional. Ia berharap negara bisa hadir memberikan penghargaan yang layak kepada tokoh penggagas lahirnya Bahasa Indonesia.

Menurut Umi, ada adagium bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya. Begitu pula dengan proses kelahiran Bahasa Indonesia. Terdapat sosok pahlawan kebahasaan di baliknya.

Menurtnya, ada tiga landasan M Tabrani layak diusulkan sebagai pahlawan Nasional. Yakni, memunculkan gagasan lahirnya Bahasa Indonesia, gagasan melembagakan Bahasa Indonesia, kemudian terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia pada bidang pers.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement