Rutin melakukan latihan isometrik pada akhirnya meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik. Selain itu, latihan demikian hemat waktu, tak perlu banyak peralatan, serta ramah sendi, sehingga risiko terjadi ketegangan atau cedera sendi lebih rendah dibandingkan dengan latihan dinamis.
Sejalan dengan saran Lee, hal serupa menjadi bahasan dari sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini di British Medical Journal. Penelitian itu membuktikan bahwa latihan isometrik seperti plank dan wall sit adalah kunci untuk menurunkan tekanan darah. Berbagai mode latihan olahraga meningkatkan tekanan darah istirahat, khususnya latihan isometrik, menurut kesimpulan studi tersebut.
Ada pula deretan penelitian lain yang mengaitkan manfaat olahraga secara umum dalam menurunkan kolesterol. Salah satu makalah yang dimuat dalam Lipids in Health and Disease menemukan bahwa perempuan yang aktif secara fisik memiliki kadar kolesterol baik yang jauh lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tidak banyak bergerak.