Jumat 19 Jan 2024 06:30 WIB

Cina Lakukan Percobaan pada Mutan 'Sepupu' Covid-19, Tingkat Kematiannya 100 Persen

Pakar epidemiologi Inggris mengecam percobaan oleh ilmuwan Cina tersebut.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Cina melakukan uji coba terhadap versi mutan dari virus penyebab Covid-19.
Foto:

Balloux mengungkapkan bahwa pada kurun waktu tersebut, ilmuwan di Wuhan melakukan percobaan secara sembarangan tanpa menerapkan pengendalian keamanan hayati atau biosafety yang minimal. Di saat yang sama, mereka bekerja dengan patogen-patogen yang berpotensi memicu pandemi.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pakar kesehatan dan mantan profesor kedokteran dari Stanford, dr Gennadi Glinsky. Menurut dr Glinsky, percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan Cina tersebut merupakan kegilaan yang perlu segera dihentikan.

"Ini kegilaan yang harus dihentikan sebelum terlambat," ujar dr Glinsky, seperti dilansir The New York Post.

Percobaan yang dilakukan oleh ilmuwan Cina terhadap GX_P2V tidak berkaitan dengan Wuhan Institute of Virology di Cina yang diduga menjadi pusat kebocoran SARS-CoV-2 pada pandemi Covid-19. Pihak intelijen Amerika Serikat tidak menemukan bukti bahwa Wuhan Institute of Virology berhubungan langsung dengan kebocoran SARS-CoV-2.

Akan tetapi, mereka juga tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut. Hingga saat ini, asal muasal Covid-19 masih belum terjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement