Pendekatan tersebut menjanjikan bulu mata palsu akan bertahan selama lebih dari empat hingga delapan pekan. Iming-iming itu membuat cukup banyak yang tergoda menjajal layanan sambung bulu mata menggunakan lampu UV.
Namun, dalam forum daring, banyak konsumen curhat mengenai efek sambung bulu mata dengan lampu UV. Mereka mengatakan bahwa setelah melakukan layanan ini, kelopak matanya terasa panas, juga ada yang mengalami mata merah dan bengkak.
Bahkan, bulu mata palsu mulai rontok tiga hari setelah perawatan UV. Konsultan ahli bedah plastik yang berspesialisasi dalam kanker kulit dan payudara di Nuffield Health di Inggris, Shweta Aggarwal, berpendapat layanan itu sebaiknya tak dicoba.
Aggarwal mengingatkan belum ada pengujian dan regulasi yang mengaturnya. Tidak diketahui sinar UV seperti apa yang digunakan, berapa lama digunakan, dan detail lainnya. Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan ada kasus kerusakan jangka panjang pada mata konsumen.
"Paparan sinar UV diketahui bisa menyebabkan kerusakan mata, termasuk katarak, yang dapat berdampak negatif pada penglihatan," tutur Aggarwal.